Dua tim tampil ngotot saling memperlihatkan kehebatannya masing-masing. Dua gol tercipta di babak pertama lewat kaki F Tantan di menit 18 dan Saeful Abdul di injury time babak pertama.
Masuk di babak kedua beberapa peluang ditampilkan oleh kedua tim. Hingga peluit panjang berbunyi skor tak berubah 2-0 untuk kemenangan PSKC Cimahi.
Pelatih PSKC Cimahi, Robby Darwis mengatakan, bahwa kunci kemenangan timnya karena sebagian besar formasi juara tahun lalu tak berubah. Belakangan diketahui bahwa tim asuhan mantan bek Persib ini merupakan juara bertahan di liga yang sama.
"Formasi tim juara tak berubah, paling ada pengambilan beberapa pemain yang muda usia di bawah 20 tahun, jauh hari kami sudah mempersiapkan diri dengan baik," ujar Robby Darwis.
Ia mengatakan Ada 8 tim yang otomatis lolos ke fase nasional. Kini timnya mulai mempersiapkan timnya ke fase nasional selanjutnya dalam liga ini.
Sementara Tries Pondang Simbolon, Perwakilan Super Soccer RSO Bandung, mengatakan, penyelenggaraan musim kedua super soccer Liga 3 Jabar secara respons tahun ini lebih banyak.
"Pemilihan tepat di Cianjur karena tak ada kompetisi taraf nasional sudah lama, sebagai informasi juga untuk tim Cianjur, kamo mensuport semoga tahun depan Cianjur muncul dan berprestasi, secara brand super soccer juga banyak dikenal masyarakat Cianjur," kata Tries.
Ia mengatakan komitmen dengan Asprov Jabar selalu panitia juga dijalin dengan baik. Pihaknya senantiasa berkomunikasi untuk penentuan lokasi liga berikutnya.
"Saya analisa pada putaran 16 besar kekuatan tim rata, tahap selanjutnya delapan tim sudah lolos wilayah Jawa," katanya.
Ia juga menganalisa putaran final antara Persikab dan PSKC secara kualitas lebih baik, pembeda dengan tahun lalu menghadirkan tim tim lain yang juga baik secara kualitas. Kami juha menghadirkan band lokal Cianjur sebagai hiburan.
Tommy Apriantono Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, mengucapkan terima kasih kepada warga Cianjur atas suksesnya acara ia berharap Cianjur bisa muncul dan berprestasi pada liga berikutnya. (Ghienz)
