
"Kata ibunya, sempat meminta maaf dan mengobrol. Mungkin ada keterlambatan minum obat, ditambah sempat hilang dua hari, sehingga masalah kejiwaannya kambuh lagi, dan berujung bunuh diri," tuturnya.
Ketua Kominitas Sehat Jiwa (KSJ), Roy Anindityo, mengungkapkan, Dadan sempat dirawat di panti milik KSJ selama tiga bulan. Pihak KSJ memulangkan Dadan lantaran sudah mulai sehat, dan telah diberitahukan pada keluarga agar rutin mengkonsumsi obat yang elah diberikan.
Namun, menurut Roy, selama beberapa waktu terakhir, pihak keluarga mempercayakan konsumsi obat kepada Dadan, tanpa ada pengawasan. Akibatnya, Dadan ternyata tidak mengkonsumsi obat selama beberapa hari terakhir, sehingga gangguan kejiwaannya kembali kambuh.
"Tadi sudah dikonfirmasi ke keluarganya, ternyata memang keluarga mempercayakan Dadan untuk minum obat sendiri tanpa diawasi. Padahal, meskipun terlihat seperti sudah sempuh, konsumsi obat harus terus dipantau," ungkapnya.
Kapolsek Cibeber, Kompol Darmaji, menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan menghubungi tim medis untuk memeriksa tubuh korban. Didapati jika Dadan bunuh diri, sebab tidak ditemukan bekas luka kekerasan atau apapun.
"Korban bunuh diri, kamisudah lakukan pemeriksaan juga. Jasad korban sudah dipulangkan, sebab keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," tutur dia.(Ghienz*CFM)