Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, peredaran Narkoba ini tidak hanya merambah orang dewasa akan tetapi sudah mulai merambah ke anak-anak.
"Yang lebih mengkhawatirkan lagi kejahatan luar biasa ini sudah mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat, tidak hanya orang dewasa tapi sudah merambah ke dunia pendidikan baik remaja, anak, bahkan di taman kanak-kanak pun sudah terasuki narkoba", tuturnya.
Herman menuturkan, untuk optimalisasi pencegahan peredaran Narkoba yakni melalui peran 3 pilar yaitu kepala Desa/Lurah, Babinsa/Babinkamtibmas, dan Puskesmas dalam rangka mewujudkan Desa/Kelurahan di Kabupaten Cianjur bebas dari Narkoba.
"Hal ini tentunya menjadi tugas dan kewajiban kita termasuk peran dari tiga pilar untuk bersama-sama menyelamatkan keluarga, masyarakat, dan bangsa kita dari kejahatan Narkoba. Mari kita mulai dari lingkungan sekitar kita untuk memastikan kita terbebas dari Narkoba", imbuhnya.
Sementara Kepala BNNK Cianjur AKBP Basuki mengungkapkan, berdasarkan data keterlibatan Narkoba di Kabupaten Cianjur ada 754 orang, terdiri dari berbagai lapisan.
"Dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur ada 5 Kecamatan yang perlu di Apresiasi karena bersih dari Narkoba dan 27 Kecamatan terindikasi penyalah gunaan Narkoba beserta 111 Desa. Tentunya untuk mengapresiasi Desa yang Bersih dari Narkoba diberikan award sebagai Desa Bersinar", paparnya (Ghienz)
