Header Ads Widget

header ads

Kondusifitas, modal membangun Cianjur

Guna mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia di Bidang Pendidikan PLT Bupati Cianjur melaksanakan Kunjungan ke Universitas Suryakancana Cianjur, jum'at (04/01/19).

Dalam kunjungannya kali ini selain melaksanakan Solat Jum'at bersama Para Dosen dan juga mahasiswa, PLT Bupati Cianjur H. Herman Suherman juga melaksanakan Dialog bersama membahas cara untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Cianjur khususnya di Bidang Pendidikan.

Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan bahwa tujuan dari kunjungannya untuk bersilaturahmi, selain itu juga meminta masukan untuk membangun Kabupaten Cianjur kedepan khsususnya di Bidang Pendidikan.

" Saya sengaja melaksanakan solat Jum'at sekaligus kunjungan, tiada lain ingin bersilaturahmi dengan mahasiswa, para Dosen dan juga akademisi, saya minta masukan untuk membangun Kabupaten Cianjur kedepan mudah-mudahan dengan konsolidasi ini bisa bersama-sama membangun Cianjur dan pada intinya ingin agar Cianjur Kondusif, tutur Herman.

Herman juga menuturkan Bahwa di tahun 2019 akan memprioritaskan pendidikan di Kabupaten Cianjur.

" saya lebih konsen di dunia Pendidikan, karena Pendidikan di Cianjur masih dibawah dan kita akan mendongkrak Pendidikan agar lebih maju", tuturnya.

Sementara Wakil Rektor 1 Dr. Hj. Iis Ristiani menanggapi Positif Kunjungan dari PLT Bupati tersebut, karena menurutnya dengan adanya silaturahmi tersebut akan terjalin sinergitas yang baik antara Dunia Pendidikan dan Pemerintah Daerah.

" Kami keluarga Besar unsur tentu saja bahagia pada hari ini dihadiri bupati dalam rangka menjalin silaturahmi sehingga antara dunia pendikan dan Pemerintah Daerah agar terjalin dengan baik, " kata Iis.

Iis juga mengatakan dalam kunjugan tersebut dilaksanakan dialog bersama untuk mencari solusi agar berbagai permasalahan khsususnya di Bidang Pendidikan bisa diselesaikan dengan baik.

", Tadi juga kami melakukan Dialog bagaimana memikirkan pendidikan Khususnya di Kabupaten Cianjur sehingga berbagai masalah di Bidang pendidikan bisa diselesaikan", imbuhnya. (Ghienz)