Droupadi minimalisir Hoaks ditingkat Desa

Sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran ujaran kebencian (hate speech) serta menanye hitam dan Hoaks, Yayasan Al-Fatima sebagai salah satu mitra Droupadi yang berada di Kabupaten Cianjur dan bagian dari Task Force melaksanakan rangkaian Publik dan Festival Bazzar Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Aula Yayasan Al-Fatima Desa Cikondang Kecamatan Cibeber Cianjur, Minggu (18/11/18).

Hadir pada dialog tersebut sebagai Narasumber diantaranya, Sekda Kabupaten Cianjur H. Aban Subandi, Ketua Bawaslu Cianjur Usep Agus Zawari, Kapolsek Cibeber, dan Tokoh Budayawan serta peserta dialog yakni warga setempat.

Sekda Kabupaten Cianjur H. Aban Subandi mengatakan, Sebelumnya Kabupaten Cianjur Khususnya Pemerintah Kabupaten beserta Unsur Muspida dan Steak Holder lainnya sudah mendeklarasikan gerakan Penolakan Hoaks, guna menindaklanjuti hal tersebut tentunya perlu adanya sinergitas dengan pihak lain salah satunya Droupadi untuk lebih banyak mendorong dialog interaksi detengah masyarakat guna meminimalisir isu-isu hoaks yang berkembang," kami tentunya mendukung kegiatan ini, makanya kita mendorong agar semuanya dapat bersinergi dan bekerjasama meminimalisir hoaks serta ujaran kebencian", katanya.

Sementara Direktur Eksekutif Droupadi Ni Loh Gusti Madewanti menuturkan, Kabupaten Cianjur merupakan Kota/Kabupaten ke empat setelah beberapa Kabupaten lain melaksanakan Dialog, dialog ini dilakukan ditingkat bawah karena tingkat bawah merupakan yang paling dekat dengan isu-isu dan paling gampang menyebar di masyarakat, " kami memang menyasar langsung masyarakat bawah, karena merekalah yang paling dekat dan gampang menyebarkan isu-isu hoaks, " paparnya.

Anti sapaan Akrab Direktur Eksekutif Droupadi ini menjelaskan, ke depan pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa pihak lain agar tindakan Ujaran Kebencian (Hate Speech), kampanye hitam dan hoaks ini dapat benar-benar ditiadakan.

Dialog Publik dan Festival Bazzar Pemberdayaan Ekonomi Perempuan ini diikuti kurang lebih 50 orang dan Narasumber beserta para peserta dialog ini mendeklarasikan Gerakan "Cianjur Jago tanpa Hoaks". (Ghienz)