Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Cabang Cianjur H. Iwan Priyatna mengatakan, Pihaknya terus memaksimalkan Informasi Pembebasan BBNKB dan Denda Pajak Kepada Seluruh Masyarakat Cianjur ," selama dua bulan ini maksimal kita sampaikan informasi ke masyarakat sebanyak mungkin baik di lingkungan Kabupaten Kecamatan maupun ke tinggkat bawah, bahkan kita juga menginformasikan kepada para Komunitas Otomotif yang ada di Kabupaten Cianjur", paparnya.
Iwan menuturkan, bagi pemilik kendaraan bermotor yang tidak melakukan registrasi ulang 2 (dua) tahun setelah habis masa berlaku STNK maka dapat dihapus dari daftar Regident Ranmor sesuai Ketentuan UU No 22 Tahun 2009, setelah registrasi Ranmor yang sudah dinyatakan dihapus, tidak dapat di Registrasi kembali sesuai ketentuan Peraturan Kapolri Nomor 5 tahun 2012 yang berakibat Kendaraan Bermotor tidak dapat dioperasionalkan," sanksinya rugi buat Wajib Pajak yang tidak bayar karena lewat dari Dua Tahun Databasenya akan hilang", tuturnya.
Iwan menuturkan, Program bebas denda ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wajib PKB dalam menunaikan kewajibannya terutama bagi para pemilik kendaraan roda dua dan empat yang menunggak pajak sehingga bisa meningkatkan Pendapatan.
Sementara Wakil Bupati Cianjur H. Herman Suherman setelah melaksanakan kunjungannya Ke Kantor Samsat Cianjur, Senin 02 Juli 2018 mengapresiasi Program Tersebut, Wakil Bupati juga menghimbau Kepada Warga Masyarakat Cianjur agar bisa memanfaatkan Program tersebut, "Jadi yang pertama saya tentunya atas nama Pemkab Cianjur mengucapkan terimakasih yang telah menggratiskan denda kendaraan bermotor dapat membantu. Kami juga menghimbau kepada masyarakat Cianjur yang memiliki kendaraan roda dua atau roda empat untuk memanfaatkan momen ini sampai dengan bulan agustus", Ungkapnya. (Ghienz)
