CIANJUR - Para petani ikan Cirata melakukan aksi bersih-bersih bendungan Cirata, Rabu (28/2/2018).
Ketua Paguyuban Petani Ikan Cirata Wawan Setiawan mengatakan, para petani ikut miris melihat kondisi perairan Cirata saat ini yang banyak ditumbuhi dengan eceng gondok.
Pihaknya mendorong para petani untuk membuat keadaan lebih baik untuk Cirata. Menurutnya, kegiatan bersih-bersih Cirata terlahir karena perasaan yang sama, rasa memiliki Cirata.
"Hari ini hanya beberapa saja yang mewakili acara bersih-bersih ke depan kami semua akan sosialisasikan kepada para petani untuk setiap hari membersihkan Citarum," katanya.
Saat ini ada dua puluh perahu yang membersihkan di area pinggir genangan dan puluhan perahu lainnya ke tengah genangan.
Selain perahu yang bergerak, petani di jaring terapung juga diperintahkan untuk membersihkan eceng gondok di sekitar area jaring terapung.
H Abad Mutaqin seorang petani nelayan mengatakan bahwa eceng gondok kebanyakan mengambil oksigen di air, sehingga nafsu makan ikan juga ikut berkurang.
"Kebanyakan negatifnya karena terlalu banyak juga akan menutup sinar matahari di kolam, lalu oksigennya juga bisa berkurang," ujar Abad.
Seorang petani ikan lainnya, Abah Memet (60) mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan ada pihak yang menampung limbah dari eceng gondok.
"Dalam skala kecil ada yang mengambil untuk dijadikan pupuk organik," kata Memet.
Pihaknya berupaya ada yang mengambil dalam skala besar sehingga mempunyai dampak ekonomi juga bagi petani. Pasalnya limbah eceng gondok bisa didapatkan sepanjang tahu , jika air surut terkadang eceng gondok tertinggal di daratan.
Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Tirta Jangari, Dadan Hamdan mengatakan, kebersihan genangan sangat berpengaruh kepada kenyamanan pengunjung wisata.
"Pengunjung dari Timur Tengah dan Asia mulai ada, namun Eropa belum pernah ada," katanya.
Ia mengatakan standar untuk menarik wisatawan Eropa satu di antaranya dengan memperindah kawasan wisata satu di antaranya dengan membersihkan daerah genangan.
"Kami juga sedang mengupayakan kawasan wisata baru di tengah pulau daerah genangan," ujarnya.
Wisata trek dengan menggunakan ATV di pulau mulai ia kenalkan kepada para pengunjung yang datang ke kawasan Jangari.
"Semoga langkah bersih-bersih ini menjadi awal menggeliatnya kembali pengunjung ke Jangari," katanya. (Ghienz*Cfm)
Ketua Paguyuban Petani Ikan Cirata Wawan Setiawan mengatakan, para petani ikut miris melihat kondisi perairan Cirata saat ini yang banyak ditumbuhi dengan eceng gondok.
Pihaknya mendorong para petani untuk membuat keadaan lebih baik untuk Cirata. Menurutnya, kegiatan bersih-bersih Cirata terlahir karena perasaan yang sama, rasa memiliki Cirata.
"Hari ini hanya beberapa saja yang mewakili acara bersih-bersih ke depan kami semua akan sosialisasikan kepada para petani untuk setiap hari membersihkan Citarum," katanya.
Saat ini ada dua puluh perahu yang membersihkan di area pinggir genangan dan puluhan perahu lainnya ke tengah genangan.
Selain perahu yang bergerak, petani di jaring terapung juga diperintahkan untuk membersihkan eceng gondok di sekitar area jaring terapung.
H Abad Mutaqin seorang petani nelayan mengatakan bahwa eceng gondok kebanyakan mengambil oksigen di air, sehingga nafsu makan ikan juga ikut berkurang.
"Kebanyakan negatifnya karena terlalu banyak juga akan menutup sinar matahari di kolam, lalu oksigennya juga bisa berkurang," ujar Abad.
Seorang petani ikan lainnya, Abah Memet (60) mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan ada pihak yang menampung limbah dari eceng gondok.
"Dalam skala kecil ada yang mengambil untuk dijadikan pupuk organik," kata Memet.
Pihaknya berupaya ada yang mengambil dalam skala besar sehingga mempunyai dampak ekonomi juga bagi petani. Pasalnya limbah eceng gondok bisa didapatkan sepanjang tahu , jika air surut terkadang eceng gondok tertinggal di daratan.
Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Tirta Jangari, Dadan Hamdan mengatakan, kebersihan genangan sangat berpengaruh kepada kenyamanan pengunjung wisata.
"Pengunjung dari Timur Tengah dan Asia mulai ada, namun Eropa belum pernah ada," katanya.
Ia mengatakan standar untuk menarik wisatawan Eropa satu di antaranya dengan memperindah kawasan wisata satu di antaranya dengan membersihkan daerah genangan.
"Kami juga sedang mengupayakan kawasan wisata baru di tengah pulau daerah genangan," ujarnya.
Wisata trek dengan menggunakan ATV di pulau mulai ia kenalkan kepada para pengunjung yang datang ke kawasan Jangari.
"Semoga langkah bersih-bersih ini menjadi awal menggeliatnya kembali pengunjung ke Jangari," katanya. (Ghienz*Cfm)