“ Rata-rata wajib belajar di Kabupaten Cianjur
baru mencapai 7 tahun, bersyukurlah untuk siswa yang bisa mengenyam
pendidikan melebihi rata-rata. Pendidikan sangat penting untuk menghadapi masa
depan yang semakin kompetitif dalam hal mencari pekerjaan, siapa yang memiliki
kemampuan dan skill yang bagus tentu akan cukup mudah untuk bersaing dalam
mencari pekerjaan, oleh karena itu tugas utama pelajar yang pertama adalah
belajar, kedua belajar, dan ketiga adalah terus belajar tanpa ada batas waktu
guna meningkatkan kualitas diri dan keterampilan di suatu bidang”, dikatakan
wakil bupati cianjur bertindak sebagai pembina upacara bendera yang berlangsung
di SMK PGRI III Otomotif yang beralamat di jalan Nagrak Kecamatan Cianjur.
Senin 24/11/14.
Pada kesempatan tersebut, wakil bupati juga
menympaikan imbauannya kepada seluruh siswa untuk menjauhi narkoba, “Jangan
sekali-kali mencoba obat-obatan terlarang, karena bisa meracuni otak, hal
tersebut bisa mengakibatkan perilaku menyimpang. Apabila sudah kecanduan bisa
melakukan pencurian, kekerasan, tawuran dan sebagainya yang sangat merugikan
masa depan kalian”.
Disela sambutannya wakil bupati juga menguji
mental para siswa untuk berani tampil dilapangan upacara untuk menjawab
pertanyaan mengenai dasar negara Indonesia, ideologi Negara Indonesia,
penge
tahuan mengenai wawasan kebangsaan serta Visi Misi Kabupaten Cianjur. Para
siswa antusias menjawab semua pertanyaan wakil bupati sekalipun jawaban para
siswa tidak tepat. Wakil bupati menyambut positif akan mental mereka para siswa
yang berani tampil kedepan, ini menjadi inovasi untuk rekan pelajar lainnya
karena dalam mengisi kehidupan yang akan datang para pelajar harus berani
mempertanggungjawabkan ilmu yang mereka dapat dari sekolah dengan realisasi
membuahkan sebuah pekerjaan atau kreatifitas yang berhubungan dengan ijasah
otomotif.
Selanjutnya wakil bupati didampingi kepala
sekolah Drs. Nandang, meninjau ruang praktek Otomotif. Ruang praktek tampak
dilengkapi sarana dan prasarana seperti mesin mobil serta rangkaian dari sebuah
mobil yang sudah dibongkar untuk pembelajaran praktek para siswa sebagai
fasilitas yang diberikan sekolah. (Gin*Cfm)