Header Ads Widget

header ads

Wakil Bupati Cianjur Tinjau Lokasi Penjualan Hewan Qurban

Jelang hari raya Iedul Adha tahun 2014, permintaan hewan qurban terus meningkat. Setiap tahun pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan kontrol lapangan untuk memastikan bahwa kondisi hewan kurban yang akan dijual layak untuk dikomsumsi.

Para pedagang hewan qurban menyambut positif keseriusan pemerintah Kabupaten Cianjur yang sudah terjun kelapangan beberapa pekan terakhir untuk mengontrol kesehatan hewan qurban yang akan dijual. Kini, para pedagang merasa percaya diri untuk menawarkan hewan qurban dagangannya yang sudah sesuai dengan prosedur, begitupun masyarakat yang akan membeli hewan qurban sudah merasa tenang dan yakin akan kualitas dan kesehatannya.

“di cek apakah memiliki ijin dan juga pendistribusiannya transparan guna mengantisipasi adaya hewan qurban yang terjangkit penyakit sehingga tidak boleh di perjual belikan apa lagi dikonsumsi oleh masyarakat, ”dikatakan wakil bupati Cianjur, dr. H. Suranto, saat meninjau lokasi penjualan hewan qurban di Rancabali, Panembong dan Jalan KH. Abdulla Bin Nuh. Rabu, 01/10/14.

“Peninjauan dilakukan untuk memastikan tidak ada satupun hewan qurban yang terjangkit penyakit, kalaupun ada maka akan di tarik dari pasar, karena tidak layak untuk dikonsumsi, Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi penularan penyakit baik terhadap manusia ataupun penularan diantara hewan qurban tersebut, hewan qurban itu harus sehat, dihari Idul Adha nanti jumlah konsumsi terhadap daging qurban ini akan meningkat tajam, kami tidak ingin ada efek yang merugikan kesehatan masyarakat Cianjur, oleh karena itu tidakan antisipasi sudah dilakukan untuk menjamin kelayakannya sehingga aman untuk dikonsumsi” pungkas wakil bupati

Sementara itu, Karim (45), penjual hewan qurban menuturkan, dirinya merasa terbantu dengan kegiatan peninjauan kesehatan hewan qurban tersebut untuk meyakinkan calon konsumen mengenai kualitas hewan qurban yang di jualnya, “sapi yang dijual kebanyakan berasal dari luar cianjur seperti dari Kabupaten Wonosobo juga untuk domba didatangkan dari Kabupaten Garut, dengan harga yang bervariasi, “katanya.


Harga sapi mulai 9,5 juta sampai 20 juta per ekor sedangkan untuk harga domba mulai 1,2 juta hingga 2,5 juta per ekor. dan rata-rata hewan yang terjual mencapai 3 hingga 5 ekor setiap harinya, “tuturnya. (Gin*Cfm)