Info Cianjur FM,
Bupati Cianjur H. tjetjep Muchtar Soleh menghadiri acara rapat untuk membahas masalah Angka kematian Ibu dan Bayi (AKI), angka kematian Bayi (AKB) serta Pola Hidup Sehat, dihadiri oleh kepala BKBPP, para kepala puskesmas, dinas kesehatan, serta sejumlah tamu lainnya. Bertempat di Hotel Mandala, Cipanas- Cianjur. Sekitar pukul 09:00 WIB pada hari kamis 5/12/12.
Bupati Cianjur H. tjetjep Muchtar Soleh menghadiri acara rapat untuk membahas masalah Angka kematian Ibu dan Bayi (AKI), angka kematian Bayi (AKB) serta Pola Hidup Sehat, dihadiri oleh kepala BKBPP, para kepala puskesmas, dinas kesehatan, serta sejumlah tamu lainnya. Bertempat di Hotel Mandala, Cipanas- Cianjur. Sekitar pukul 09:00 WIB pada hari kamis 5/12/12.
Dalam sambutannya Bupati Cianjur H. tjetjep menjelaskan bahwa keselamatan ibu dan bayi harus diperhatikan, untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan target strategis pemerintah yang sesuai standar, maka sehubungan dengan hal tersebut perlu diperoleh dukungan faktor keterampilan tenaga kesehatan khusus PONED serta pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas di tiap-tiap Puskesmas.
Lebih lanjut Bupati Cianjur mengatakan bahwa asuhan normal dengan paradigma baru / aktif yaitu dari sikap menunggu dan menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, terbukti dapat memberi manfaat membantu upaya penurunan AKI dan AKB, serta banyak hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu tujuan pelayanan kesehatan yang sudah ditempuh oleh pemerintah daerah kabupaten Cianjur dengan sumberdaya manusia atau tenaga kerja yang terampil, faktor sarana dan prasarana pendukung sehingga pasien yang harus di rawat inap tidak perlu di rujuk ke rumah sakit.
Disampaikan pula bupati Cianjur untuk program Jaminan Persalinan (Jampersal) , tidak melihat status sosial ekonomi si ibu hamil, karena semuanya mendapatkan bantuan dalam persalinan guna menekan angka kematian bayi dan ibu hamil. Untuk itu, pemkab cianjur melalui dinas kesehatan, akan berupaya keras meningkatkan penyelenggaraan pembangunan pelayanan kesehatan terutama dalam pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak dengan fasilitas pendukung yang memadai serta pengadaan tenaga kesehatan yang handal di masa mendatang. Dengan fasilitas pelayanan yang ada di setiap puskesmas yang dimonitoring langsung tersebut.
Bupati Cianjur berharap agar dapat dijalankannya program-program seperti Jamkesmas, SKTM serta Jampersal, sehingga warga masyarakat terlayani. Dengan demikian tantangan pemerintah kabupaten Cianjur untuk langkah prioritas dalam hal meningkatkan kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik, dan angka kematian akan berturun, serta warga masyarakat Cianjur akan sehat.
Sementara itu menurut ketua panitia dr. H.Gusti Otwin Ariono menjelaskan acara tersebut dilaksanakan selama 1 hari di ikuti oleh 45 kepala Puskesmas, 20 pegawai kantor Dinkes sedangkan pembicara terdiri dari Analisis kematian Ibu thn 2011 ( PKM Cianjur Kota), PKM Nagrak, PKM Tanggeung, Direktur RSUD Cianjur, Ketua TP PKK Kab. Cianjur, dan kepala BKBPP Kab.Cianjur
Pada kesempatan tersebut Kepala puskesmas Cianjur dr. Irfan menambahkan, untuk ibu hamil harus tercipta suasana lingkungan yang aman dan kondusif, pelayanan pemeriksaan ibu hamil yang standar, untuk persalinan aman bagi ibu hamil harus bersalin dirumah sakit sesuai dengan undang-undang yang sudah ada.*c-fm