Header Ads Widget

header ads

Ulat Jengkal Atau Hama Empoasca (Sejenis Kutu), Dan Helopeltis (Sejenis Nyamuk) Merusak Ribuan Pohon Teh

Info Cianjur FM,


Ribuan pohon teh perkebunan Teh Maleber, Desa Ciherang Kec. Pacet Kab. Cianjur diserang dua jenis hama
Selain perkebunan tersebut, serangan ulat jengkal juga terjadi di wilayah perkebunan teh lainnya, seperti Perkebunan PTPN VIII Panyairan, Kec. Campaka, Perkebunan Teh Gedeh, serta Perkebunan Teh Lampegan Cibeber. Serangat hama ulat tersebut sebagai ekses kemarau panjang beberapa waktu lalu.
Menurut Administratur Perkebunan Teh Maleber, Hendri Adrianto Serangan ulat jengkat telah merusak 4 hektar lahan dan mengancam 19 hektar lainnya.
Dijelaskan pula Hendri, serangan hama yang paling besar dalam kurun lima tahun terakhir. Dalam hal itu Hendri pun telah berupaya dengan melakukan pembasmian dengan pestisida, namun sulit, dikarenakan ulat tersebut beroperasi memakan pucuk teh pada malam hari.
Akibat serangan hama tersebut, pihaknya mengalami penyusutan hasil panen sebesar 70 persen dari luasan satu hektar lahan. “Untuk satu hektar lahan biasanya memeroleh 1 ton pucuk daun teh”.
Namun, setelah banyak ulat, paling hanya 30 kg saja. Dijelaskan pula Heryana, 4 hektar lahan dipastikan gagal panen dan untuk mengantisipasi hal tersebut segera dilakukan penanaman bibit pohon teh yang baru.
Dengan adanya hama, selain merugikan pihak perusahaan, serangan hama ulat pun merugikan para buruh pemetik teh yang dibayar harian, berdasarkan hasil petikan.* c-fm