Header Ads Widget

header ads

Baznas Inventarisir titik rawan gizi

Jelang Idul Adha BAZNAS Kabupaten Cianjur mulai menginventarisir titik rawan atau rawan gizi untuk mendistribusikan daging hewan kurban.

Wilayah yang menjadi titik rawan gizi dan jarang orang yang mengadakan kurban berada pada wilayah selatan dan wilayah perbatasan Cianjur dengan kabupaten kota lainnya di Jawa Barat.

Ketua BAZNAS Cianjur, H Yosep Umar mengatakan, BAZNAS Cianjur mempunyai persiapan 30 ekor kambing untuk mengantisipasi titik rawan gizi dan jarang orang mengadakan kurban. Target untuk menutupi titik rawan gizi ada di angka 130 ekor kambing. Pihaknya optimistis dermawan Cianjur akan menyumbangkan hewan kurbannya untuk menutupi titik rawan gizi tersebut.

"Menghadapi Idul Adha kami sudah melakukan inventarisir titik rawan gizi agar hewan kurban terdistribusi sesuai dengan penerima," kata Yosep di Kantor Baznas, Rabu (03/07/19).

Ia mengatakan, di wilayah Cianjur masih banyak titik rawan yang warganya tak melaksanakan kurban karena masih tergolong warga yang memiliki daya beli rendah. Wilayah tersebut, akan diprioritaskan menjadi titik penyaluran BAZNAS dalam mendistribusikan hewan kurban.

"Titik rawan merata di wilayah Cianjur ini, ada skala prioritas wilayah selatan, daerah perbatasan wilayah yang dianggap masih memiliki angka kemiskinan tinggi," katanya.

Ia mengatakan, Iduladha tahun kemarin sebanyak 20 kambing dari BAZNAS dan bantuan provinsi satu ekor sapi dibagikan ke wilayah Ciranjang, Cikalongkulon, dan Karangtengah.

"Kami menerima dermawan yang menitipkan hewan kurban untuk diberikan kepada mustahik. Kami langsung distribusikan hewan kurbannya," imbuhnya. (Ghienz)