Header Ads Widget

header ads

Sejumlah Rumah di Batulawang terkena Pergerakan tanah

CIPANAS - Puluhan rumah di Kampung Sindanglangu RT 05/11 dan Kampung Lemburwarung RT 03/10, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, terkena bencana pergerakan tanah dan merusak 17 unit rumah serta mengancam bangunan lainnya, Jumat (23/2).

Ketua Yayasan Hijau Lingkungan Lestari Hutan Cianjur, Saeful Anwar mengatakan, pihaknya sudah melaporkan adanya bencana pergerakan tanah yang mengancam puluhan kepala keluarga di dua desa tersebut. Pihaknya juga mengusulkan agar puluhan kepala keluarga yang rumahnya sudah mengalami retak dan miring agar segera dievakuasi.

"Saya sudah mengirim surat kepada Dinas terkait agar segera dilakukan langkah pencegahan sehingga tidak menimbulkan korban," ujar Saepul Anwar, di Cipanas, Jumat (23/2).

Kepala Desa Batulawang, Nanang Rohendi mengatakan, laporan pergerakan tanah di Kampung Sindanglangu sudah ia terima serta Sudah ada beberapa kajian di Wilayah tersebut memang rawan pergerakan tanah,"kami menunggu persetujuan dari pihak perkebunan untuk merelokasi warga," ujar Nanang.

Nanang mengatakan data sementara ada sekitar 70 kepala keluarga yang tinggal di pemukiman yang rawan tersebut. Pihaknya mengatakan sudah mendapat kabar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur yang sudah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan tindakan pencegahan. "Tim dari BPBD Kabupaten Cianjur sudah turun hari ini, kami menunggu hasilnya seperti apa, apakah harus cepat direlokasi atau tidak," ujar Nanang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi mengatakan, bahwa bencana pergerakan tanah di dua kampung tersebut sudah terjadi sejak tahun 2015. Kerusakan yang terjadi saat ini diduga karena kembali terjadi pergerakan karena cuaca buruk.

"Penyebabnya karena intensitas hujan yang cukup tinggi yang saat ini sehingga mengakibatkan kembali terjadi pergerakan tanah yang semakin meluas," ujar Dodi saat dihubungi melalui telepon.

Dodi merinci kerusakan yang didata tim sebanyak 17 rumah terancam, ruas jalan Kampung Sindanglangu ambles 126 meter, lahan kebun dan sawah seluas 4 hektare rusak berat.

"Kami imbau kepada warga untuk selalu waspada, kami rekatkan tanah yang retak dengan mengisi tanah lagi," ujar Dodi.

Pihaknya juga menyarankan untuk merelokasi warga kampung sebagai upaya melakukan pencegahan agar tidak timbul korban,"Lokasi dua kampung ini berada di kaki Gunung Baud, wilayah desanya berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, paparnya.(Ghienz*cfm)