Header Ads Widget

header ads

Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh "360 Santri di Cianjur Bakal Hapal Al-quran"

Al-qur’an adalah kalam Allah swt yang memiliki kemuliaan yang paling tinggi yang diturunkan dengan penuh berkah. Isi dan kandungannya memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus. tidak ada keburukan di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Al-qur’an dan mengajarkannya.

Hal itu dikemukakan Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM pada launching program gerakan pembinaan penghafal Al-qur’an dan pengukuhan pengurus kelompok kerja gerakan pembinaan penghafal Al-qur’an di Gedung Assakinah, Selasa (28/10) kemarin. Hadir pada kesempatan itu, antara lain, Unsur Muspida, Ketua MUI kabupaten dan kecamatan, Kepala dinas instansi, para camat, dan para tamu undangan lainnya.

Dikatakan Bupati, Al-qur’an sebagai wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan pedoman, penjelasan dan pembeda antara yang benar dan yang salah. dengan kata lain, Al-qur’an berisikan tuntunan hidup bagi umat manusia yang sungguh – sungguh ingin mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

“Tuntuntan hidup itu kita yakini sebagai tuntunan universal yang berlaku di segala tempat dan di segala jaman.,” kata Bupati.

Menurut Bupati,  kita juga meyakini bahwa apabila seorang anak membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-qur’an, maka dipakaikan kepada orang tuanya pada hari kiamat, mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia,

“Sungguh sangat indah, bila hidup kita tidak hanya sekedar bisa membaca Al quran, tetapi juga menghafalnya dan mengamalkannya. Banyak hadits Rasulullah saw yang mendorong untuk menghafal Al-qur’an atau membacanya, sehingga hati seorang individu muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah swt,” tutur Bupati.

Berkaitan dengan itu, lanjut Bupati, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara warga Cianjur yang dikenal religius merupakan modal dasar dalam menyukseskan pembangunan manusia. pembinaan akhlak menuju akhlakulkarimah bagi seluruh pelaku pembangunan di Cianjur, menjadi suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan.

“Oleh karena itu, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, dalam mencerdaskan dan membina moral dan akhlak anak bangsa, agar terhindar dari budaya yang selama ini telah merusak sendi-sendi kehidupan keagamaan kita,” ujar Buapati, seraya menambahkan bahwa di kemudian hari ke-360 santri dari 360 desa itu diyakini bakal hapal Al-quran..

Melalui program gerakan pembinaan penghafal Al-qur’an, jelas Bupati, dan pengukuhan pengurus kelompok kerja gerakan pembinaan penghafal Al-qur’an ini, diharapkan bisa menjadi pendorong untuk tumbuh dan berkembangnya minat membaca dan menghafal Al-qur’an. Kita juga dapat membangun kehidupan yang tinggi peradaban dengan menanam benih – benih generasi Qur’ani yang akan menuai hasil dalam bentuk masyarakat yang penuh berkah, baldatun toyyibatun warrobun gaffur dan masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah.

“Selain itu, melalui program gerakan pembinaan penghafal Al-qur’an dan pengukuhan pengurus kelompok kerja gerakan pembinaan penghafal Al-qur’an ini, saya berharap kita dapat berperan lebih aktif dalam syi’ar Islam, terutama dalam upaya mencerdaskan bangsa melalui upaya mewujudkan 1 desa/kelurahan 1 orang hafidz qur’an,” harap Bupati.

Bupati menambahkan, pada tahun pelajaran 2015/2016 lembaga penyelenggara pendidikan formal baik negeri maupun swasta mulai dari SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/K, baca tulis Al-qur’an harus masuk pada kurikulum muatan lokal Kab. Cianjur.

“Saya yakin dengan mata pelajaran muatan lokal baca tulis Qur’an ini merupakan konsep model pendidikan karakter yang dapat menyeimbangkan kekuatan dan kecerdasan manusia antara kecerdasan spritual, emosional dan intelektual. sehingga akan terpancar pada peserta didik pengaruh yang kuat pada mental impact, moral impact, intelektual impact dan physical impact,” tegas Bupati.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara BP2Q Kab. Cianjur, Yosep, mengatakan, setelah dilakukan seleksi oleh tim, kini telah dipilih 360 calon hafidz/hapidzah yang tersebar di 354 desa dan 6 keluarahan yang ada di Kabupaten Cianjur.

“Ke-360 santri kini akan dibina oleh para Ustad di 17 pondok pesantren (Pontren) yang tersebar di berbagai kecamatan yang ada di Cianjur. Pontren yang membina para santri itu, antara lain Pontren Al-Alawiyyin di Kampung Pasirterong Desa Maleber Karangtengah, dan Pontren Attaqwa di Cikidang Cianjur dan Pontren Al-Muslimun Kp. Sukamaju Desa Hegarmanah Kec. Sukaluyu,” kata Dadan. (Gin*Cfm)