Wakil Bupati Cianjur dr. H.
Suranto, MM., meninjau lokasi tanah longsor sekaligus memberikan bantuan untuk
masyarakat Kp. Gedogan, Desa Mekarmulya, Kec. Cikalongkulon Kab. Cianjur. Kamis,
23/01/13.
“Sekarang ini sudah masuk
musim hujan, curah hujannya cukup tinggi dan berisiko terjadi longsor kapan
saja terutama di wilayah rawan longsor,
oleh karena itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada,
jangan membuang sampah ke selokan dan tidak boleh menebang pohon tanpa ijin,
hal tersebut bisa mengakibatkan berkurangnya wilayah resapan air dan akhirnya
debit air tersebut mengakibatkan perubahan pergerakan tanah dan terjadilah
longsor,” Tutur Wakil Bupati”.
Dr. suranto menuturkan, Dari
posko bencana dilaporkan bahwa sebanyak 40 rumah warga rusak berat dan ringan
akibat pergerakan tanah dari longsor itu sendiri. Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut, namun sebanyak 30 KK terpaksa diungsikan ke tempat aman,
khawatir kembali terjadi pergerakan tanah. Dari data sementara yang
dikumpulkan, bencana alam di desa tersebut mengakibatkan 2 rumah rusak berat, 1
rumah terseret banjir, 26 rumah terancam tertimbun longsor, 4 jembatan putus, 3
saluran irigasi rusak berat, dan jalan menuju ke perkampungan warga terputus.
Selain itu beberapa hektar areal persawahan tertimbun material longsoran tanah
bercampur lumpur sehingga dipastikan gagal panen.
Wakil Bupati Cianjur atas nama
pemerintah Kabupaten Cianjur, memberikan bantuan berupa peralatan dapur , obat
– obatan, bahan makanan dan pakaian untuk para korban longsor. Secara simbolis
penyerahan bantuan tersebut diterima oleh Abas serta ketua RT setempat. Masyarakat
menyambut gembira kedatangan Wakil Bupati Cianjur yang langsung menyapa para
korban longsor serta meninjau posko kesehatan dari puskesmas DTP Cikalongkulon.
Pelayanan kesehatan untuk warga setempat telah disiapkan dokter guna memberikan
layanan kesehatan yang maksimal. Untuk keamanan lingkungan , pihak koramil,
polsek setempat ditambah Satuan Pol PP kabupaten Cianjur dan tim dari BPBD selalu
siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti antisipasi
penjarahan harta benda warga yang ditinggal. Karena saat ini para korban sebagian telah mengungsi ke
kerabat mereka masing-masing yang lokasinya tidak jauh dari desa tersebut.
Dilanjut meninjau titik lokasi
yang terberat lokasi longsor seperti sarana jalan desa yang retak hingga
bergeser satu meter sehingga tidak bisa di lewati kendaraan serta memberikan
pengarahan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap curah hujan yang
tinggi karena bisa berdampak pada pergerakan tanah lanjutan, terutama di daerah
resapan air yang kurang sekali ditanami pohon – pohon besar.
“ Sejauh ini bantuan dari pihak
pemerintah Kabupaten Cianjur terus diupayakan, kami sangat prihatin atas
terjadinya peristiwa ini. Apa yang dibutuhkan oleh para korban baik itu bantuan
moril maupun materil harus tepat sasaran
serta diharapkan dapat mengurangi penderitaan para korban, terutama bantuan
kesehatan dan obat – obatan serta kebutuhan lainnya sebisa mungkin diupayakan
tepat waktu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang
Relawan dan Kebencanaan PMI Kabupaten Cianjur Rudy Syachdiar SH., mengatakan,
pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan
pemetaan dan pendataan terhadap kebutuhan pengungsi yang diperkirakan akan
bertahan selama beberapa hari di lokasi. Bahkan pihaknya hingga saat ini masih
melakukan pendataan terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan longsor susulan
di wilayah tersebut karena bisa terjadi kapanpun menyusul masih tingginya
intensitas curah hujan. (Gin*CFM)