Header Ads Widget

header ads

Panglawungan Kawih Sunda Se-Kab. Cianjur dibuka Wakil Bupati Cianjur, dr. H. Suranto, MM

Info Cianjur FM,


Wakil Bupati Cianjur, dr. H. Suranto, MM. Membuka kegiatan Panglawungan Kawih Sunda, yang bertempat di Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC). Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Ketua DKC, para Seniman, serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan yang bertemakan, dalam upaya melestarikan dan menjaga warisan seni dan budaya dari leluhur Cianjur. Melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pancaniti, program berbasis budaya yang terdiri dari beberapa unit meliputi unit pendidikan keaksaraan, unit pemberdayaan perempuan, unit pendidikan life skill, produksi alat musik sunda, pendidikan olahraga dan pemuda, serta pendidikan seni dan budaya.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Cianjur mengatakan, Kab. Cianjur memiliki tiga pilar budaya yaitu ngaos, mamaos, dan maenpo, menunjukan bahwa para leluhur Cianjur memang memiliki kecerdasan yang terasah oleh seni mamaos yang digelutinya. Warisan seni dan budaya tersebut menyimpan berbagai nilai-nilai kehidupan yang perlu di lestarikan untuk menciptakan Cianjur yang lebih sejahtera dan berakhlakulkarimah.

Dalam hal itu dijelaskan pula Wakil Bupati Cianjur, dengan seni hidup akan menjadi lebih indah, serta dengan Agama hidup akan menjadi lebih mudah. Untuk itu bagi masyarakat Cianjur  untuk menanamkan tiga pilar budaya Cianjur, agar generasi mendatang tidak melupakan kekayaan seni dan budaya Cianjur yang sudah ada sejak dulu.

Sementara itu menurut Ketua Umum DKC Cianjur, Andri Kartanegara. Berdasarkan sejarah seni mamaos tembang sunda Cianjuran, diciptakan oleh Bupati Cianjur, Aria Adipati Kusumahningrat, yang dikenal dengan Dalem Pancaniti sebagai pemimpin tatar Cianjur th 1834-1861.

Dengan keluhuran rasa seni Dalem Pancaniti, kesenian tersebut menjadi inspirasi lahirnya suatu karya seni, yang sekarang disebut Seni Mamaos Tembang Sunda.* Cianjur Fm