Info Cianjur FM,
Kabupaten Cianjur ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kluster sutra alam nasional karena dinilai sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi besar pengembangan sutra alam.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun), H. Herman Suherman, belum lama ini mengatakan, Kabupaten Cianjur dipercaya pemerintah sebagai salah satu wilayah kluster pengembangan sutra alam. Hal itu merupakan tantangan untuk membuktikan penetapan tersebut tidak asal-asalan, cermat dengan berbagai pertimbangan.
Dilihat dari sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Cianjur dinilai sangat mendukung, denagn adanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sutra Alam serta adanya perguruan tinggi di Vedca D-IV khusus jurusan sutra alam. Penetapan Cianjur sebagai lokasi pengembangan kluster sutra alam nasional mengacu pada surat keputusan bersama enam menteri, yakni Menteri Kehutanan, Perindustrian, Koperasi, Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Bappenas.
Meskipun Produksi sutra alam di cianjur saat ini masih minim, baru memproduksi kokon (bahan baku benang sutra) sekitar 1.462 kg/tahun. Pihaknya optimis bisa memenhi target yaitu, hingga 2016 bisa memproduksi sekitar 1.060 ton/tahun dan memproduksi benang sekitar 84 ton dengan menyerap tenaga kerja 610 kepala keluarga.
