Info Cianjur FM,
Sebanyak 13 Anak dan balita di Kab. Cianjur menderita lumpuh layu (Acute Flacide Paralyses), Kab. Cianjur sendiri saat ini telah melakukan pengawasan terhadap belasan penderita tersebut. Dalam hal itu Kepala Dinas Kesehatan Kab. Cianjur, R. Otwin Aritona melalui Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular, Bambang Permana mengatakan, lumpuh layu yang dimaksud bukan jenis lumpuh layu roda paksa, namun hanya lumpuh layu aksidential atau serangan mendadak.
Dijelaskan pula Bambang, Hingga diakhir bulan Oktober th 2011 telah berhasil mendapat 13 orang Anak yang terserang lumpuh tersebut. Serta seluruh penderita masih menjalani pemeriksaan laboratorium termasuk mengambil sampel specimen atau kotoran dari penderita guna memastikan adanya serangan penyakit polio atau tidak.
Hingga saat ini pihak Dinas pun terus berupaya mendeteksi para penderita lumpuh layu lainnya sebagai bagian dari upaya mengantisipasi penyebaran polio. Untuk itu jika dari beberapa Anak lumpuh layu dinyatakan positif polio, maka ada satu polio liar yang terjangkit di wilayah tersebut, sehingga seluruh Anak harus mendapatkan Imunisasi.
Lembaga WHO mengisyaratkan diantara 100 ribu anak berumur di bawah 15 th harus ditemukan satu Anak menderita lumpuh layu, penyakit lumpuh layu dadakan tersebut, lebih diakibatkan adanya gangguan dari asupan gizi.
Lebih jauh Bambang menjelaskan bahwa Pemerintah telah menyatakan perang terhadap Virus Polio dengan melalui kampanye Imunisasi Campak dan Polio. Sedangkan berdasarkan data ada proyeksi Imunisasi sebanyak 210 ribu dengan sasaran sebanyak 184.000, serta jumlah pos PIN 2.790 buah.*cfm
Dijelaskan pula Bambang, Hingga diakhir bulan Oktober th 2011 telah berhasil mendapat 13 orang Anak yang terserang lumpuh tersebut. Serta seluruh penderita masih menjalani pemeriksaan laboratorium termasuk mengambil sampel specimen atau kotoran dari penderita guna memastikan adanya serangan penyakit polio atau tidak.
Hingga saat ini pihak Dinas pun terus berupaya mendeteksi para penderita lumpuh layu lainnya sebagai bagian dari upaya mengantisipasi penyebaran polio. Untuk itu jika dari beberapa Anak lumpuh layu dinyatakan positif polio, maka ada satu polio liar yang terjangkit di wilayah tersebut, sehingga seluruh Anak harus mendapatkan Imunisasi.
Lembaga WHO mengisyaratkan diantara 100 ribu anak berumur di bawah 15 th harus ditemukan satu Anak menderita lumpuh layu, penyakit lumpuh layu dadakan tersebut, lebih diakibatkan adanya gangguan dari asupan gizi.
Lebih jauh Bambang menjelaskan bahwa Pemerintah telah menyatakan perang terhadap Virus Polio dengan melalui kampanye Imunisasi Campak dan Polio. Sedangkan berdasarkan data ada proyeksi Imunisasi sebanyak 210 ribu dengan sasaran sebanyak 184.000, serta jumlah pos PIN 2.790 buah.*cfm
